Senin, 14 Maret 2011

Dengar Opini Perdana, Asuransi Syari'ah Untuk Semua

Assalamu'alaikum bloggers, ruang opini hadir sebagai media bagi masyarakat luas untuk beragumentasi tentang asuransi syari'ah. berikut yang perdana, hasil interview kami -tim OPINI dan RISET- dengan alumnus UNDIP Semarang Jurusan Peternakan, Intan Puspita Sari.

---
NISWAH: ka, apa yang kakak ketahui tentang Asuransi Syari'ah?
INTAN:
Bismillahirrahmanirrahim,
Sebenarnya sedikit yang saya ketahui tentang asuransi syariah. Asuransi Syari'ah adalah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syar'iah. Asuransi Syari'ah tidak mengandung hal-hal seperti ketidakpastian, perjudian, riba, penganiayaan, suap, barang haram dan maksiat. Nama-nama asuransi syari'ah yang saya tahu adalah asuransi syariah Takaful dan Asuransi Mubarakah.

NISWAH: Bedanya Asuransi Syari'ah dengan Asuransi Konvensional?
INTAN: Yang membedakan asuransi syari'ah dan asuransi konvensional adalah pada asuransi syari'ah, setiap peserta sejak awal bermaksud saling menolong dan melindungi satu dengan yang lain dengan menyisihkan dananya. jadi sistem ini tidak menggunakan pengalihan resiko (risk transfer), tapi menggunakan risk sharing. Saya pun belum pernah berhubungan langsung dengan asuransi syari'ah.

NISWAH: Kalau pendapat kakak mengenai prospektus Asuransi Syari'ah di Indonesia?
INTAN: Adanya asuransi syari'ah memberi titik terang bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim untuk terjun dalam kegiatan-kegiatan perekonomian yang halal dan berkah. Meskipun saat ini asuransi syari'ah di indonesia masih kurang berkembang jika dibandingkan dengan asuransi konvensional, tapi ke depannya insya Allah akan terus berkembang. Mengingat dewasa ini kesadaran akan keIslaman masyarakat Indonesia yang terus meningkat dan kenyataan bahwa sistem ekonomi kapitalis atau sosialis yang diterapkan saat ini tidak terbukti dapat mensejahterakan masyarakat. Malah sebaliknya, menimbulkan keserakahan, ketidakadilan dan bersifat merusak tatanan kehidupan manusia. Oleh karena itu masyarakat membutuhkan solusi dalam berekonomi agar dapat terwujud kesejahteraan.
---
(rewrite by Niswah)

So, what did you think 'bout that?

Tersedia ruang komentar bagi rekan2 bloggers yang ingin mengomentari opini diatas. semoga semakin luas cakrawalan pengetahuan kita tentang ekonomi syariah.

Siapakah yang akan ber-opini selanjutnya?

1 komentar: