Senin, 14 Maret 2011

Dengar Opini Perdana, Asuransi Syari'ah Untuk Semua

Assalamu'alaikum bloggers, ruang opini hadir sebagai media bagi masyarakat luas untuk beragumentasi tentang asuransi syari'ah. berikut yang perdana, hasil interview kami -tim OPINI dan RISET- dengan alumnus UNDIP Semarang Jurusan Peternakan, Intan Puspita Sari.

---
NISWAH: ka, apa yang kakak ketahui tentang Asuransi Syari'ah?
INTAN:
Bismillahirrahmanirrahim,
Sebenarnya sedikit yang saya ketahui tentang asuransi syariah. Asuransi Syari'ah adalah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syar'iah. Asuransi Syari'ah tidak mengandung hal-hal seperti ketidakpastian, perjudian, riba, penganiayaan, suap, barang haram dan maksiat. Nama-nama asuransi syari'ah yang saya tahu adalah asuransi syariah Takaful dan Asuransi Mubarakah.

Senin, 07 Maret 2011

PRINSIP ASURANSI SYARI’AH

(kel 3-Blog AAS) Definisi asuransi syari’ah menurut Dewan Syariah Nasional adalah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko/bahaya tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.
Asuransi Syariah adalah sebuah sistem dimana para partisipan/anggota/peserta mendonasikan/menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk membayar klaim, jika terjadi musibah yang dialami oleh sebagian partisipan/anggota/peserta. Peranan perusahaan disini hanya sebatas pengelolaan operasional perusahaan asuransi serta investasi dari dana-dana/kontribusi yang diterima/dilimpahkan kepada perusahaan.

Jumat, 04 Maret 2011

Memulai Hari dengan Optimisme

Mari kita coba untuk melukis gambar satu hari dalam kehidupan Rasulullah SAW. Beliau bangun jauh sebelum fajar, ketika tirai gelap malam masih meliputi segala sesuatu. Saat beliau mulai bergerak, beliau berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan semangat saya, memberikan saya kekuatan fisik dan mengizinkan saya untuk memuliakan-Nya."

Seberat apapun tantangan yang bakal dihadapi, beliau menyambutnya dengan optimisme. Dan, hal sekecil apapun tak luput disyukuri, termasuk kembalinya semangat untuk memulai hari.

Bahkan, terbit dan tenggelamnya matahari, adalah juga hal yang perlu kita syukuri. "Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. " (QS Al Mu'min [40]: 61)

Pemimpin Bijaksana

Suatu saat ketika Rasulullah SAW bersama para sahabat selesai melaksanakan shalat berjamaah, Umar bin Khattab salah satu sahabat dekat Rasul yang berada di shaf depan merasa terganggu pikirannya. Setiap gerakan Rasulullah SAW di depan para sahabat terasa berat dan sukar. Terdengar bebunyian yang demikian mencolok seolah persendian beliau saling bergesekan satu sama lain. Shalat kali ini terasa lebih lama dari biasanya.

Usai shalat, Umar RA yang begitu khawatir dengan kondisi Rasulullah mendatangi beliau. Dengan hati-hati Umar duduk di sisi beliau yang serta-merta beliau sambut dengan senyuman. "Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah engkau sedang menanggung penderitaan yang sangat berat, sakitkah engkau, ya Rasul?" tanya Umar. Rasulullah SAW tersenyum sambil menggeleng, "Tidak wahai Umar, Alhamdulilah aku sehat."