Rabu, 02 Maret 2011

Asuransi Syariah Indonesia Tumbuh Lebih Pesat


JAKARTA--Ketua Umum Islamic Insurance Society, Muhammad Syakir Sula, menyatakan industri asuransi syariah Indonesia di tahun ini dapat tumbuh lebih pesat dari tahun sebelumnya. Ini didorong oleh telah beroperasinya sejumlah unit asuransi syariah dari perusahaan besar dan bertambahnya sejumlah bank umum syariah.

''Bertambahnya bank syariah baru akan berpengaruh signifikan bagi industri asuransi syariah karena memerlukan cover asuransi secara syariah pula, karena itu saya optimis industri asuransi syariah di tahun ini pertumbuhannya juga pesat,'' kata Syakir, Selasa (4/5).

Setidaknya pertumbuhan di tahun ini tak akan berbeda jauh dengan pertumbuhan tahun lalu. Perusahaan asuransi seperti Manulife yang juga telah membuka unit syariah juga akan turut mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah di tahun ini. Selain itu adanya ketentuan PP 39 tahun 2008 yang memuat persyaratan modal minimum bagi asuransi syariah juga turut mendorong berkembangnya industri asuransi syariah di Tanah Air.

''Dengan pemberlakuan pemenuhan modal itu akan sangat berpengaruh terhadap mobilitas dan perkembangan industri asuransi syariah dalam mengembangkan bisnisnya,'' jelasnya. Hingga akhir 2010 perusahaan asuransi syariah harus memenuhi minimum modal Rp 50 miliar dan unit asuransi syariah Rp 25 miliar.

Mengutip data Biro Asuransi Kementerian Keuangan, Syakir menuturkan, pada 2008-2009 premi asuransi jiwa mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 98 persen, dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Sementara aset tumbuh 85 persen menjadi Rp 2,1 triliun

1 komentar: